(Oleh: Istiana Kusumastuti)
Sebagian besar masyarakat Indonesia mempunyai kebiasaan buruk yaitu duduk yang terlalu lama, bahkan di masa hidup manusia banyak yang dihabiskan dengan duduk. Pola hidup ini sangat berbahaya, bahkan menurut WHO, duduk terlalu lama di kantor risikonya sama dengan merokok. Duduk selama berjam-jam bisa mengurangi aktivitas otot, khususnya otot besar pada kaki dan punggumg, sehingga bisa menurunkan kemampuan tubuh untuk mengatur gula darah dan mengenyahkan lemak-lemak berbahaya dalam darah. Duduk lama juga merusak fungsi pembuluh darah dan meningkatkan rasa lapar. Sehingga muncullah berbagai masalah penyakit seperti jantung, obesitas, diabetes tipe 2, kanker, nyeri punggung, dan sebagainya.
Hingga kini, para peneliti belum dapat menarik kesimpulan akhir mengapa sering duduk terlalu lama dapat menyebabkan problem-problem kesehatan. Analisa sementara para peneliti, ketika duduk lama, maka otot lebih sedikit bekerja membakar lemak, terjadi penumpukan lemak pada tubuh dan peredaran darah berjalan kurang lancar. Pendapat ini didukung dengan data dari para pasien penyakit jantung serta yang mengalami problem berat badan, umumnya keduanya adalah yang duduk lebih dari 3 jam sehari di belakang meja.
Semakin Anda menghabiskan waktu dengan duduk, semakin besar risiko Anda terkena kecacatan dan kematian. Kurangi waktu duduk dengan berdiri, meskipun para ahli tidak yakin seberapa sering Anda harus bangun, namun mereka menyarankan untuk bangun setiap 30 menit jika memungkinkan. Segera ingatkan diri Anda untuk mengurangi duduk. Di rumah, pertimbangkan iklan TV sebagai sinyal untuk berdiri dari kursi Anda sebentar. Ditempat kerja, gunakan cangkir kopi atau gelas yang lebih kecil sehingga Anda lebih sering untuk mengisi ulang.
Kesehatan adalah investasi yang paling berharga, sedikit upaya yang Anda lakukan terhadap kesehatan, dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih baik, tentu akan memiliki dampak yang berarti.