(Oleh: Ns Agus Pu)
Assalamualaikum Sobat Pakem, kali ini penulis akan membahas salah satu tumbuhan liar yang jarang sekali terpikirkan bahwa tumbuhan ini adalah obat mujarab khususnya pada penyakit-penyakit secara umum atau penyakit dengan penurunan sistem imun atau imunosupresi. Yup, tanaman berkhasiat ini adalah “meniran”, sang imunomodulator.
Sistem Imun
Sebelum kita berkenalan dengan phylantus niruri, penulis akan membahas mengenai sistem imun tubuh manusia terlebih dahulu. Sistem imun adalah sistem kekebalan tubuh yang bertugas untuk merespon serangan berbagai macam penyakit baik berbentuk bakteri, virus, sel abnormal atau jenis parasit lainnya yang bersifat buruk untuk tubuh manusia. Mekanisme inilah yang melindungi tubuh manusia dengan metode “penyembuhan diri sendiri”, ada beberapa hal yang sangat mempengaruhi kesehatan dan mengganggu kekebalan atau sistem imun tubuh manusia diantaranya adalah gaya hidup yang tidak teratur, stress, mengkonsumsi makanan junk food, dan tidak berolah raga. Pada dasarnya sistem imun manusia dibagi menjadi dua yaitu sistem imun innative atau nonspesifik dan sistem imun adaptif atau yang didapat, sistem imun nonspesifik biasanya bekerja secara cepat dikala patogen/penyakit masuk ke dalam tubuh dan biasanya bertahan 4-5 hari sampai muncul sistem imun adaptif untuk mengenal jenis patogen yang menyerang dengan munculnya limfosit T atau B (mekanismenya cukup panjang, untuk yang ingin mengetahui mekanisme lengkapnya kami dosen STIKIM membahas hal ini kepada mahasiswa kami secara rinci dan sistematis).
Imunomodulator
Imunomodulator adalah obat yang memiliki fungsi untuk memperbaiki fungsi sistem imun tubuh yang rendah ataupun menekan fungsi sistem imun tubuh yang berlebihan, “meniran” adalah salah satu tumbuhan yang berfungsi sebagai imunomudulator dengan telah banyak diketahui kandungannya diantaranya adalah lignan, tanin, polifenol, alkaloid, flavonoid, terpenoid dan steroid. Fungsi meniran langsung bekerja pada sistem imun spesifik yaitu mampu meningkatkan proliferasi sel limfosit T, meningkatkan sekresi tumor nekrosis faktor Alpha, IL-4 (interleukin-4), serta menurunkan IL-2 dan IL-10. Sedangkan pada imunitas non spesifik meniran dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh IgM (Imunoglobulin M) dan IgG.
Dari beberapa hasil penelitian, banyak sekali bukti-bukti yang menunjukkan meniran sebagai tanaman yang meningkatkan sistem imun, diantaranya adalah penelitian yang dilakukan Arofatin Nisa yang berjudul “Pengaruh Pemberian Ekstrak Phylanthus Niruri (meniran) terhadap Peningkatan Respon Imun Humoral pada Mencit yang diinfeksi Salmonella Typhy. Hasil penelitian tersebut mengemukakan bahwa terdapat peningkatan IgM spesifik yang dapat menghancurkan Salmonella Typhy yang diamati dengan pemeriksaan ELISA dan Widal tes sehingga dapat disimpulkan bahwa meniran terbukti sebagai imunomodulator. Penelitian yang lain dilakukan oleh Wu Ying, Lu Ying et al, dengan judul “Extract from Phylanthus Urinaria L. inhibits Hepatitis B Virus Replication”. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa orang yang diberikan meniran dengan penyakit Hepatitis B dapat menghentikan replikasi dari virus tersebut dengan menghambat DNA Polimerase sehingga menunjukkan kesembuhan, maka meniran juga dapat dijadikan sebagai anti virus, replikasi virus DNA dapat dihentikan oleh meniran karena meniran menginhibit DNA Polimerase virus sehingga virus tidak dapat berkembang atau membelah dirinya sendiri menjadi lebih banyak dan efek yang sama akan terjadi pada semua virus dengan rantai DNA bahkan virus HIV sekalipun, masyaallah banget kan sobat? dan banyak sekali penelitian tentang meniran yang belum penulis cantumkan satu-persatu disini.
Jadi, kesimpulannya meniran sebagai imunomodulator dan anti virus yang dengan ijin Allah meniran pun sebagai obat yang Allah turunkan yang Insya Allah dapat membantu mengobati penyakit apapun yang terkait dengan virus terutama virus rantai DNA dan imunosupresi, radang bahkan gejala ringan sekalipun seperti demam.
selain dimanfaatkan seperti yang telah tertera di artikel ini, ternyata tumbuhan liar dapat dimanfaatkan untuk mengatasi kerawanan makanan oleh mahasiswa Universitas Airlangga. Yuk kunjungi link berikut untuk informasi lebih jelasnya : http://news.unair.ac.id/en/2017/05/30/utilizing-wild-foods-cope-food-insecurity/