Webinar Membangun Jiwa Kepemimpinan di Era Digital 4.0

Sejumlah dosen, dan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) Jakarta mengadakan pengabdian masyarakat berbentuk webinar yang diadakan di Aula Gedung HZ Kampus STIKIM melalui zoom meeting. Webinar tersebut tentang Membangun Jiwa Kepemimpinan di Era Digital. Webinar ini diselenggarakan untuk masyarakat umum. 

Kegiatan pengabdian masyarakat diadakan bertujuan untuk menumbuhkan potensi jiwa kepemimpinan di era digital 4.0. Perkembangan di era digital 4.0 telah mendorong terjadinya digitalisasi dan membawa dampak perubahan yang positif di segala bidang, termasuk di dunia kerja. Dalam menghadapi kesiapan di era digital para pemimpin dari berbagai perusahaan atau organisasi di seluruh dunia di tuntut untuk memiliki kemampuan digital dan leadership (kepemimpinan).

Karenanya, dengan diadakannya webinar ini diharapkan dapat menjadi ranah informasi kepada masyarakat umum mengenai gaya kepemimpinan di era digital tidak hanya memahami konsep kepemimpinan namun harus mampu menguasai soft skill (keterampilan nonteknis) dan hard skill (keterampilan teknis). Keterampilan soft skill (keterampilan nonteknis) sangat dibutuhkan oleh semua orang agar meningkatkan performa dalam bekerja, karena berhubungan dengan kemampuan adaptasi, interaksi, dan mengatur diri sendiri.

Webinar menggunakan metode ceramah interaktif, diskusi dan disediakan sesi tanya jawab. Webinar ini juga di isi oleh tiga Narasumber termasuk salah satunya adalah Dr. Abdul Aziz, SKM, MM selaku dosen Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) Jakarta dari program studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat beserta mahasiswa yang turut membantu. Webinar ini diselenggarakan pada hari Selasa, tanggal 15 Juni 2021 dimulai dari pukul 08.00 WIB sampai dengan selesai. 

Dapat disimpulkan webinar mengenai membangun jiwa kepemimpinan bagian dari rasa perduli dengan tujuan mempersiapkan generasi yang berjiwa kepemimpinan dalam menghadapi kesiapan di era digital para pemimpin dari berbagai perusahaan atau organisasi di seluruh dunia di tuntut untuk memiliki kemampuan digital dan leadership (kepemimpinan).