Sosialisasi Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan Untuk Berobat Jalan

Dosen dan Mahasiswa Program Studi Diploma III Administrasi Rumah Sakit Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju sukses menyelenggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang bertajuk “Sosialisasi Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan Untuk Berobat Jalan” pada tanggal 12 Agustus 2021. Kegiatan diadakan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting dan dihadiri oleh 95% peserta aktif terutama, Masyarakat Umum, Kelompok Rentan, Kelompok Masyarakat Terpencil, Komunitas Online dan lain-lain.

Fasilitas kesehatan merupakan fasilitas yang menyediakan pelayanan kesehatan yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanana kesehatan perorangan, baik promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat. Fasilitas kesehatan terdiri dari dua, yaitu pelayanan kesehatan tingkat pertama dan pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan. Fasilitas kesehatan tingkat pertama berupa puskesmas, praktik dokter, praktik dokter gigi, klinik pratama dan rumah sakit kelas D pratama, sedangkan fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan berupa klinik utama, rumah sakit umum dan rumah sakit khusus. Pemanfaatan fasilitas kesehatan untuk berobat jalan merupakan aspek penting dalam sistem pelayanan kesehatan.

Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan mensosialisasikan pemanfaatan fasilitas kesehatan untuk berobat jalan, meningkatkan kesadaran dan pemahaman Masyarakat tentang pentingnya menggunakan layanan berobat jalan untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyakit. Dengan meningkatnya kesadaran dan partisipasi Masyarakat, diharapkan akan terjadi peningkatan pemanfaatan fasilitas kesehatan, yang pada gilirannya dapat berkontribusi pada peningkatan kesehatan Masyarakat secara keseluruhan.

Sosialisasi ini diharapkan berhasil meningkatkan kesadaran Masyarakat akan pemanfaatan fasilitas kesehatan khususnya untuk berobat jalan. Masyarakat juga semakin sadar bahwa pemanfaatan fasilitas kesehatan untuk berobat jalan dapat mengurangi tekanan pada fasilitas darurat rumah sakit.