SOSIALISASI BAHAN KIMIA BERBAHAYA

Perkembangan industri yang modern menyebabkan penggunaaan bahan alami dalam memenuhi kebutuhan manusia mulai tergeser. Berbagai macam produk bahan kimia rumah tangga maupun bahan aditif makanan yang diproduksi oleh industri antara lain detergen, pasta gigi, pemutih, pewangi sintesis, pewarna makanan, penyedap makanan, dan lain-lain. Penggunaan bahan kimia tersebut jika tidak digunakan secara bijaksana dapat berpotensi menimbulkan ganguan kesehatan maupun pencemaran lingkungan.

Webinar Amal Pembangunan Infrastruktur dan Revitalisasi Desa pada Masa  PandemiDi dalam masyarakat sering dijumpai pengertian dan sikap yang tidak tepat terhadap istilah “bahan kimia”. Sering dijumpai adanya komentar negatif yang memberikan kesan bahwa bahan kimia adalah makhluk yang sama sekali tidak boleh didekati dan digunakan. Hal yang lebih memprihatinkan adalah jika dalam berbagai produk sering dicantumkan label ‘tidak mengandung bahan kimia’. Tidak dapat dipungkiri bahwa semua barang dan benda tersusun oleh unsur-unsur dan senyawa kimia. Kesalahpahaman ini tentu harus diluruskan. Bahan kimia bukanlah sesuatu yang harus dihindari, melainkan dimanfaatkan dengan cara yang tepat. Hal ini harus disosialisasikan kepada masyarakat. Sebagian besar bahan kimia terjadi secara alamiah, tetapi ada juga yang diproduksi oleh makhluk hidup. Contoh deterjen, pewangi, pemutih, pasta gigi, pembersih porselen serta bahan aditif makanan yang berbahaya adalah beberapa contoh bahan kimia yang telah digunakan oleh manusia untuk berbagai keperluan.

Padahal masih ada bahan kimia yang digunakan oleh masyarakat, saat mendengarkan penjelasan peserta sangat antusias dalam mengetahui apa saja yang termasuk bahan kimia di kehidupan sehari-hari mereka.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memperkenalkan bahan berbahaya dan bahan aditif yang digunakan dalam keperluan rumah tangga serta dampak bahaya yang ditimbulkan dari pemakaian bahan tersebut sehingga kecelakaan maupun keracunan dapat dihindari.

Kegiatan ini dilakukan secara daring berupa webinar yang dilaksanakan pada Rabu, 05 Agustus 2020 pukul 10.00 WIB sampai 14.00 WIB. Menurut dosen Prodi Farmasi, Lelu Nurleli, S.Pd.,M.Pd ada dua bahan kimia yang dapat berbahaya yang digunakan pada kehidupan sehari-hari yaitu karbon monoksida yang terjadi ketika memasak, memanaskan mobil ataupun membakar sampah. CO ini adalah gas beracun yang tidak berbau dan berwarna ini dapat menimbulkan sakit kepala, pusing, sakit perut jika kita menghirupnya. Dan Amonia juga tidak berwarna akan tetapi menimbulkan bau yang sangat tajam, gas ini ditemukan sebagai uap dari produk rumah tangga, pewarna rambut ataupun cat rumah. Untuk itu kita harus benar-benar mengetahui mana saja bahan kimia berbahaya disekitar kita dan bagaimana cara memanfaatkan sesuai dengan fungsinya.

About pakem

Leave a Reply

Your email address will not be published.