Sejumlah dosen dan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) Jakarta mengadakan pengabdian masyarakat yang di adakan di aula STIKIM. Peyuluhan tersebut dengan materi penangulanan kebakaran di tempat kerja. Dengan audiens karyawan kampus STIKIM. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan Membantu pegawai mengetahui cara penanggulangan kebakaran. Dimana pun tempatnya, kebakaran adalah salah astu bentuk kecelakan yang sangat fatal dan merugiakan banyak orang dengan itu penyuluana ini dibuat untuk memimalisir terjadinya kebakaran dimana pun.
Disebutkan dalam paparan materi Kebakaran, api yang tidak terkendali artinya di luar kemampuan dan keinginan manusia. Api unggun misalnya, walaupun berkobar besar dan tinggi, belum disebut kebakaran karena masih dalam kendali dan diinginkan terjadinya. Meskipun begitu api tidak akan terjadi apa bila tidak ada pemicu dalam situasi apapun. Apai terjadi karna proses kimiawi antara uap bahan bakar dengan oksigen dan bantuan panas bahkan masih ada unsur keempat yang disebut reaksi berantai, karena tanpa adanya reaksi pembakaran maka api tidak akan hidup terus menerus. Keempat unsur api ini sering disebut juga Fire Tetrahedr. Dengan itu di setiap tempat harus memliki APAR dapat dibedakan menurut jenis konstruksi dan sistem penggeraknya dan menurut isiatau media pemadamnya APAR bertekanan (pressurized), APAR dengan tabung penekan (cartridge). Alat pemadam kebakaran jenis ini terdiri atas air biasa. Umumnya terdiri dari air bervolume sekitar 9 liter dengan jarak semprotan dapat mencapai 20 – 25 inci selama 60 – 120 detik. Kelebihan alat pemadam kebakaran jenis air (portable). Penyuluhan ini menggunakan Media ceramah dan diskusi begitu juga dengan tanya jawab. Penyuluhan ini juga di isi dengan dosen Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) Jakarta yaituSetiawan Himantoro, S.KM, M.PHprogram studi sarjana terapan keselamatan dan Kesehatan kerja beserta mahasiswa yang turut membantu. Penyuluhan di lakasanakan 16 Maret 2020 pukul 09.00 WIB sampai selesai.
Dapat di simpukan dalam puluhan ini kebakaran sangat bisa terjadi di mana pun dan kapan pun dengan itu para petugas atau karyawan hasuh berhati hati dengan adanya yang memicu kebakaran.