PENTINGNYA LITERASI KESEHATAN DALAM PENCEGAHAN GOUT ARTHRITIS PADA USIA DEWASA MENENGAH

Kegiatan penyuluhan kesehatan ini merupakan program usaha kesehatan dari kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) Jakarta. Sebagian dosen dan mahasiswa STIKIM Jakarta menggelar acara penyuluhan tentang pendidikan kesehatan pentingnya literasi kesehatan dalam pencegahan gout arthritis pada usia dewasa menengah di wilayah binaan Puskesmas Jagakarsa.

Tujuan kegiatan penyuluhan kesehatan bagi remaja dan masyarakat adalah melakukan pembinaan dan memberikan pemahaman tentang pentingnya literasi kesehatan dalam pencegahan gout arthritis.

Dalam kegiatan penyuluhan mahasiswa dari STIKIM menyampaikan materi tentang pentingnya literasi, apa itu gout arthritis dan masih banyak lagi ilmu yang akan di sampaikan mahasiswa ke masyarakan di wilayah binaan Puskesmas Jagakarsa.

Menurut National Institute for Literacy, mendefinisikan Literasi sebagai “kemampuan individu untuk membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian yang diperlukan dalam pekerjaan, keluarga dan masyarakat.” Definisi ini memaknai Literasi dari perspektif yang lebih kontekstual.

Lalu, Artritis gout merupakan bentuk artritis inflamatorik yang terjadi pada individu dengan kadar asam urat darah yang tinggi. Asam urat ini dapat membentuk kristal dengan bentuk, seperti jarum di sendi. Akibatnya, kondisi ini dapat menyebabkan serangan gout yang sangat nyeri, disertai kemerahan, bengkak, dan hangat di area tersebut.

Sementara itu, di akhir kegiatan penyuluhan, masyarakat banyak yang aktif bertanya. Dan saat ditanya kembali tentang materi yang disampaikan mahasiswa, hampir semua masyarakat ingin menjawab pertanyaan

Harapan bagi seluruh remaja ataupun masyarakat yang ada di wilayah binaan Puskesmas Pasar Minggu agar lebih giat lagi literasi berkaitan tentang kesehatan, selain mendapatkan informasi tentang penyakit, kita juga dapat mendapatkan informasi bagaimana caranya mencegah penyakit itu terjadi.

Pengabdian kepada masyarakat telah dilakukan oleh dosen dan mahasiswa Prodi Ners STIKI pada tanggal 11 Juni 2017 di daerah binaan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Menurut dosen Prodi Ners STIKIM Ns. Yeni Koto, M.Kes pendidikan gout sangat penting diajarkan kepada masyarakat secara berkelanjutan dan terbimbing agar terbentuk perilaku sehat yang menetap. Akan tetapi tetap dibutuhkan penguatan dari berbagai pihak termasuk keluarga dan lingkungan.

(Oleh: Ns. Yeni Koto, M.Kes – Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju, Jakarta)

About pakem

Leave a Reply

Your email address will not be published.