Istilah tumbuh kembang sebenarnya mencakup dua peristiwa yang sifatnya berbeda, tetapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Dan untuk tercapainya tumbuh kembang yang optimal tergantung pada potensi biologik seseorang yang merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang saling berkaitan, yaitu faktor genetik, lingkungan bio-fisiko-psiko sosial dan perilaku. Proses yang unik dan hasil akhir yang berbeda-beda yangmemberika ciri tersendiri pada setiap anak (Lieliyen, 2012).
Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita. Karena pada masa ini pertumbuhan dasar akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Pada masa balita ini perkembangan kemampuan berbahasa, kreativitas, kesadaran sosial, emosional, dan intelegensia berjalan sangat cepat dan merupakan landasan perkembangan berikutnya.
Proses tumbuh kembang anak dapat berlangsung secara alamiah, tetapi proses tersebut sangat tergantung kepada peran keluarga ataupun orang tua. Peran keluarga dalam hubungannya dengan stimulasi tumbuh kembang yaitu keluarga harus mendorong kemandirian anak dalam melakukan suatu yang dilandasi pada pola pengasuhan otoritatif (demokratik).
Menurut Effendi (1995) _ keluarga memiliki peranan utama didalam mengasuh anak, di segala norma dan etika yan berlaku didalam lingkungan masyarakat, dan budayanya dapat diteruskan dari orang tua kepada anaknya dari generasi-generasi yang disesuaikan dengan perkembangan masyarakat.
Ibu biasanya memiliki lebih banyak pengaruh dan kesempatan untuk mendukung tumbuh kembang anak. Hal tersebut karena peran utama ayah untuk mencari nafkah menyebabkan waktu yang dia miliki untuk anak menjadi lebih terbatas. Oleh karena itu, peran ibu sangat penting untuk menjaga kualitas interaksi anak- orangtua. Namun demikian,mengenal sosok ayah sebagai sosok teman bermain, akan tetapi peran ini akan dilakukan oleh ibu, jika ayah berhalangan karena harus bekerja (Mulyadi, 2006).
Keterampilan dan peranan ibu sangat bermanfaat bagi proses perkembangan dan pertumbuhan anak secara keseluruhan karena orang tua dapat segera mengenali kelebihan proses perkembangan anaknya dan sedini mungkin memberikan stimulasi pada tumbuh kembang anak yang menyeluruh dalam aspek fisik, mental, dan sosial.
Pengabdian kepada masyarakat telah dilakukan oleh dosen dan mahasiswa Prodi Ners STIKI pada tanggal 11 Juni 2018 di daerah binaan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Menurut dosen Prodi Ners STIKIM Ns. Ristinawati, M.Kes pemberdayaan keluarga dalam tumbuh kembang anak sangat penting diajarkan kepada masyarakat secara berkelanjutan dan terbimbing agar perkembangan anak dapat tercapai dengan optimal. Akan tetapi tetap dibutuhkan penguatan dari berbagai pihak termasuk kader dan tenaga kesehatan lainnya.
(Oleh: Ns. Ristinawati, M.Kes – Dosen Program Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Indonesia Maju, Jakarta)