Pelatihan Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga: Bisnis Limbah Jadi Berkah

Bogor, 8 Juli 2024 – Dalam rangka mendukung pemberdayaan masyarakat dan penguatan ekonomi berbasis lingkungan, telah dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Pelatihan Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga: Bisnis Limbah Jadi Berkah; Manajemen Talenta dan Retensi Karyawan dalam Industri Daur Ulang Limbah”. Kegiatan ini dipimpin oleh Yulia Khoerunnisa, S.Sos., M.M., dosen Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Maju (UIMA), dan dilaksanakan di Kampung Cisasah Masjid, Kabupaten Bogor.

Kegiatan pelatihan diikuti oleh warga setempat dari berbagai latar belakang, terutama ibu rumah tangga dan pemuda yang memiliki ketertarikan terhadap isu lingkungan dan kewirausahaan. Sebagai bagian dari pendekatan berbasis partisipasi, kegiatan dimulai dengan pre-test untuk mengetahui tingkat pemahaman awal peserta mengenai pengelolaan limbah dan dasar-dasar manajemen usaha mikro. Hasil pre-test menunjukkan bahwa sebagian besar peserta belum familiar dengan potensi ekonomi dari pengolahan limbah maupun strategi manajemen sumber daya manusia dalam skala kecil.

Sesi pelatihan difokuskan pada dua aspek utama: pemanfaatan limbah rumah tangga dan pengelolaan talenta dalam konteks usaha kecil. Dalam sesi ini, peserta diperkenalkan pada berbagai jenis limbah rumah tangga dan potensi konversinya menjadi produk bernilai jual, seperti pupuk kompos dan kerajinan tangan dari plastik bekas. Penyampaian materi dilakukan secara komunikatif, disertai contoh-contoh nyata dan diskusi aktif mengenai strategi retensi anggota tim kerja dalam usaha kolektif daur ulang.

Bagian paling menarik dari kegiatan ini adalah sesi berbagi ide dan praktik kelompok. Di sinilah muncul berbagai rencana inisiatif dari peserta, mulai dari pembentukan komunitas pengelola limbah mandiri hingga gagasan produk ramah lingkungan berbasis kebutuhan lokal. Untuk mengevaluasi hasil pelatihan, dilakukan post-test yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta, baik dari segi teknis pengolahan limbah maupun pentingnya pengelolaan SDM secara berkelanjutan.

Tidak hanya meningkatkan kesadaran lingkungan, pelatihan ini juga memberi ruang bagi masyarakat untuk merancang struktur usaha yang mempertimbangkan keberlanjutan dan produktivitas anggota tim. Hal ini menjadi awal yang menjanjikan bagi terbentuknya unit usaha mandiri berbasis limbah di wilayah tersebut.