Saat ini, kondisi Tanah Air cukup mengkhawatirkan. Lonjakan kasus terjadi di berbagai wilayah pasca transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ke era new normal. Kewaspadaan masyarakat dalam menanggapi Covid-19 menurun, dikarenakan masyarakat mulai jengah dan bosan berada di rumah dalam waktu yang lama. Sebagian masyarakat mengartikan bahwa era new normal, berarti masyarakat sudah bebas beraktivitas. Belum lagi urusan ‘perut’ anggota keluarga yang harus diisi setiap harinya, menyebabkan masyarakat berusaha menutup mata akan bahaya Covid-19. Walau Pemerintah sendiri sudah memberikan bantuan sosial berupa bahan pangan, namun hal tersebut tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga beberapa minggu ke depan.
Kebijakan pelonggaran pembatasan sosial dengan standar new normal membuat orang-orang tak sabar untuk berpergian, salah satunya pulang ke kampung halaman. Salah satu alasan mengapa para perantau memilih untuk pulang kampung, karena biaya hidup di pedesaan dinilai jauh lebih rendah daripada di kota besar. Belum lagi, adanya sanak saudara yang dapat membantu dalam bertahap hidup pasca PHK besar-besaran, saat pandemi Covid-19.
Agar sampai di kampung dalam keadaan sehat, berikut beberapa tips aman pulang kampung di era new normal:
1. Siapkan Dokumen
Dokumen keterangan sehat bebas Covid-19 sudah menjadi hal wajib bagi setiap orang yang melakukan perjalanan jarak jauh. Surat Keterangan Keluar Masuk (SIKM) juga masih diwajibkan untuk warga Jakarta yang keluar masuk dengan transportasi udara.
Rapid test merupakan salah satu syarat bagi penumpang angkutan niaga berjadwal, maupun carter yang akan melakukan perjalanan ke luar kota. Aturan tersebut sesuai dengan Surat Edaran Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nomor 7 Tahun 2020 dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 41 Tahun 2020.
2. Perhatikan Aturan di Setiap Wilayah
Dengan adanya new normal ini, maka peraturan dan protokol di setiap wilayah semakin diperketat. Sebelum pergi, pastikan sudah mengetahui informasi terkini. Peraturan itu berkaitan dengan pembatasan jumlah orang, penggunaan masker, pembelian tiket, dan lain sebagainya.
3. Gunakan Masker
Selalu menggunakan masker di mana pun berada, apalagi di tempat umum. Meskipun dalam kondisi sehat, seseorang bisa saja menjadi ‘carrier’ dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG). Masker digunakan untuk mengurangi risiko tertular Covid-19.
4. Selalu Membawa Hand sanitizer
Berbagai sumber menyebutkan hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60-80%, disarankan untuk digunakan segera setelah tangan menyentuh benda yang berpeluang adanya virus, terutama benda-benda yang dipegang orang banyak, seperti tombol lift, meja, dan lain sebagainya. Kandungan dalam hand sanitizer mampu untuk membunuh kuman, bakteri dan virus dalam waktu yang cepat. Mengingat dalam perjalanan akan sulit mengakses sabun dan juga air mengalir, sehingga membawa hand sanitizer dirasa lebih cocok.
5. Kosumsi Vitamin
Banyak suplemen maupun vitamin yang beredar di pasaran. Namun di era new normal saat ini, pilihlah suplemen atau vitamin yang mengandung antioksidan. Antioksidan dapat melawan atau memperlambat kerusakan sel yang diakibatkan oleh paparan radikal bebas yang ada dalam tubuh. Mengingat radikal bebas dalam konsentrasi tinggi bisa memicu berkembangnya sejumlah penyakit. Tak hanya itu, antioksidan juga dapat berfungsi untuk menjaga daya imunitas.
(Ditulis oleh: Hatisaputra Oksundy, Mahasiswa Sarjana Kesehatan Masyarakat – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju, Jakarta)
Pic: unpslash/ @gitfo
Info yang sangat berfaedah, terima kasih
terimakasih infonya. sangat bermanfaat.
Infonya sangat bermanfaat
Thanks for information