Forum Mahasiswa Islam STIKIM-STIKOM IMA Gelar Perdana Latihan Dasar Kepemimpinan Islam

(Oleh: Departemen Kemahasiswaan STIKIM-STIKOM IMA)

Jakarta – Mahasiswa adalah aset bangsa yang perlu dibina dan dikembangkan menjadi insan cendikia. Sebagai generasi muda, kelangsungan suatu bangsa dimasa yang akan datang sangat tergantung kepada mahasiswa yang ada saat ini. Oleh karena itu, mahasiswa perlu dibekali dengan kemampuan hardskill dan softskill yang dapat mendukung kompetensi mahasiswa yang berkualitas.

Kampus STIKIM-STIKOM IMA selalu memberikan dukungan terhadap kegiatan-kegiatan mahasiswa, salah satunya melalui kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Islam (LDKI). Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi mahasiswa, serta membentuk jiwa kepemimpinan berdasarkan nilai-nilai spritual. 

Latihan Dasar Kepemimpinan Islam (LDKI) yang digelar secara perdana oleh Forum Mahasiswa Islam Indonesia Maju (FIIMA) STIKIM-STIKOM IMA bekerjasama dengan organisasi kepemudaan yang dibentuk oleh Yayasan Munashoroh Indonesia (GEN MUDA YMI) mengusung tema: “CERDAS DALAM BERPIKIR, BIJAK DALAM BERTINDAK”.

Kegiatan yang dilaksanakan di Wisma Griya Sabha DPR RI, Kopo, Cisarua-Bogor (15-16/12) ini dihadiri oleh 29 peserta dan diresmikan langsung oleh Ketua Umum YMI Abi Adhi Azfar sekaligus bertindak sebagai Narasumber pertama yang membawakan materi tentang Organisasi dalam Islam. Dilanjutkan oleh Rhamadan Catur Bagaskoro (Alumni Prodi SKM STIKIM sekaligus Mantan Ketua BEM STIKIM-STIKOM IMA) tentang manajemen organisasi. Pada malam harinya, peserta disuguhkan dengan Training Motivasi yang dibawakan oleh Mahfudz Roji. Kemudian dilanjutkan dengan Pagelaran Seni serta Senam di pagi harinya.

Ketua Pelaksana LDKI, Yunang Wijaya menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan LDK perdana yang dilakukan dan berjalan dengan lancar, rencananya kegiatan ini akan rutin dilaksanakan setiap tahun. “Semoga kegiatan ini memberikan manfaat kepada mahasiswa STIKIM dan STIKOM IMA yang telah mengikuti. Menjadi mahasiswa yang cerdas, tidak hanya cerdas secara akademik namun juga cerdas secara sosial dan emosional”, imbuhnya.

About pakem

Leave a Reply

Your email address will not be published.