(Oleh: Ns Agus)
Sebagai seorang muslim kita pasti sudah tau bahwa Sholat Sunah yang paling utama untuk dikerjakan setelah sholat wajib yang lima waktu adalah Sholat Tahajud. Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagai dzat yang maha pencipta, pengasih dan maha adil telah berjanji dalam melalui sabda Rasulullah yaitu yang diriwayatkan Imam Muslim dari Jabir bin Abdillah dia berkata bahwa Nabi bersabda yang artinya: “Setiap penyakit pasti memiliki obat. Bila obat sesuai dengan penyakitnya maka dia akan sembuh dengan seizin Allah”.
Mengenai Sholat Tahajud Allah Subhanahu Wa Ta’alla berfirman antara lain, yang artinya: “Dan pada sebagian malam hari shalat Tahajjud-lah kamu….” [Al-Israa’/17: 79]. Diayat yang lain: “Dan sebutlah nama Rabb-mu pada (waktu) pagi dan petang. Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari.” [Al-Insaan/76: 25-26]. Diayat yang lain: “Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Rabb-mu, maka sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan Kami, dan bertasbihlah dengan memuji Rabb-mu ketika kamu bangun berdiri, dan bertasbihlah kepada-Nya pada be-berapa saat di malam hari dan waktu terbenam bintang-bintang (di waktu fajar).” [Ath-Thuur/52: 48-49].
Selain itu Allah Subhanahu Wa Ta’alla memuji orang-orang yang melaksanakan Sholat Tahajud dan menyanjung HambanNya yang menunaikan Sholat Tahajud yang Allah Firmankan dalam Al Qur’an yang artinya: “Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, sedang mereka berdo’a kepada Rabb-nya dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkah-kan sebagian dari rizki yang Kami berikan ke-pada mereka. Seorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata, sebagai
balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” [As-Sajdah/32: 16-17].
Pembuktian dari Sisi Medis
Saudaraku lalu bagaimana pembuktian secara medis mengenai Sholat Tahajud dapat menyembuhkan semua penyakit? Seorang Profesor lulusan Doctor Universitas Brawijaya yang bernama Prof. Dr. Moh, Sholeh telah membuktikan terapi Sholat Tahajud dengan beberapa penelitian yang beliau dapatkan untuk mendapatkan gelar Doktor tersebut. Prof. Sholeh sendiri pernah mengalami sakit berat pada kulitnya yang tidak kunjung sembuh selama bertahun-tahun, Dokter pun sudah angkat tangan terhadap penyakit dan beliau hanya pasrah dan bersabar atas ujian Allah kepadanya, singkat cerita Prof. Sholeh melaksanakan Sholat Tahajud tersebut selama beberapa bulan dan atas Izin Allah penyakit Prof. Sholeh pun menjadi sembuh total, bahkan yang Masya Allah kulitnya lebih indah, lebih
bagus daripada sebelum beliau sakit. Atas pengalaman tersebut Prof. Sholeh pun akhirnya mantap untuk melakukan penelitian dengan pendekatan Psikoneuroimunologi yaitu suatu ilmu yang mengkaji tentang modifikasi sistem imun karena sebab dan proses.
Bagaimana Proses Kerjanya?
Saudaraku dalam tubuh kita terdapat sistem komunikasi canggih yang telah Allah ciptakan dalam berbagai bentuk dan mekanisme yang berbeda, ada sistem syaraf dan endokrin serta autokrin dan parakrin, kita akan mencoba sedikit membedah salah satu dari 3 hal tersebut yaitu sistem endokrin. Sistem Endokrin adalah sistem yang ada dalam tubuh manusia dengan beberapa organ salah satunya adalah Hipotalamus, Hipofisis, Tiroid, Para Tiroid, Pankreas, Kelenjar Adrenal dll. Fungsi dari sistem endokrin adalah mengeluarkan hormon yang sangat penting untuk
tubuh manusia karena organ-organ manusia atau lebih kecilnya sel-sel dalam tubuh melakukan komunikasi untuk menunjang kehidupan dan berbagai kompensasi ketika tubuh berada dalam kondisi tidak seimbang, Komunikasi ini lah salah satunya diperankan oleh kelenjar-kelenjar endokrin dengan mengeluarkan suatu pesan yang dinamakan dengan Hormon, baik itu yang pertama.
Yang kedua adalah kita harus mengenal yang namanya siklus sirkardian tubuh, apa itu siklus sirkadian? Siklus sirkadian adalah siklus hormon yang Allah ciptakan sehingga tercipta keharmonisan dan siklus yang tetap berlangsung secara konsisten dengan tujuan untuk mengatur segala bentuk metabolisme sel dalam tubuh salah
satunya. Lalu apa korelasinya antara siklus sirkardian dengan hormon? Hubungannya adalah siklus sirkardian
akan mencapai index tertinggi pada jam 12 malam sampai jam 6 pagi, dimana hormon yang keluar pada saat itu adalah hormon ACTH (Adenocorticotropic Hormon), hormon ini berfungsi untuk merangsang pengeluaran hormon selanjutnya yang dikeluarkan oleh kelenjar adrenal yang ada di Ginjal yaitu hormon kortisol atau hormon yang keluar ketika seseorang mengalami stres dan pengeluaran hormon tersebut mencapai puncaknya sekitar jam 3 pagi atau pada sepertiga malam yaitu sekitar 69-345 mmol/L. Efek positif hormon itu adalah untuk menekan stimulasi keingininan untuk berkemih pada malam hari tetapi efek negatif nya adalah ketika hormon tersebut meningkat maka dapat menekan sistem imun (sistem pertahanan tubuh terhadap penyakit) yang ada dalam tubuh manusia, dengan kata lain ketika hormon kortisol menurun maka akan terjadi hal yang sebaliknya.
Lalu apa Hubungannya dengan Sholat Tahajud? Ketika seseorang melaksanakan ibadah Sholat Tahajud yang dikerjakan pada sepertiga malam dengan khusu dan penuh keyakinan kepada Allah maka maka pengeluaran hormon Hipotalamus dapat mengontrol pengeluaran Homon Corticotropic Releasing Homon (CRH) untuk mengeluarkan hormon ACTH pada kelenjar Hipofisis, sehingga ketika ACTH dapat dikendalikan maka pengeluaran Homon Kortisol pun akan ditekan, ketika hormon Kortisol ditekan maka Limfosit, Makrofag, dan sistem imun tubuh yang lain akan meningkat dan akan membunuh dan memusnahkan segala bentuk zat asing baik virus, bakteri ataupun sel kanker oleh sistem imun tubuh tersebut, sehingga otomatis penyakit-penyakit yang ada dalam tubuh manusia dapat dimusnahkan dan pada akhirnya jika Allah mengizinkan maka orang tersebut akan mendapatkan kesembuhan yang diharapkan. Dan itulah yang telah berhasil dibuktikan oleh Prof. Sholeh pada 41 responden yang dilakukan terapi Sholat tahajud selama 1 bulan penuh kemudian diambil kembali darahnya untuk melihat perubahan hormon sebelum dan setelah melaksanakan Sholat Tahajud. Maha Suci Allah yang Maha Perkasa yang telah mengatur berbagai siklus kehidupan manusia. Maka alangkah naifnya seseorang yang tidak beriman kepadaNya.
Begitulah penjelasan yang sangat singkat mengenai mekanisme yang dijelaskan secara medis tentang keutamaan Sholat Tahajud, sebetulnya banyak sekali mekanisme yang terjadi, tetapi karena keterbatasan Ilmu maka penulis cukupkan sekian semoga dapat menambah keimanan kita amiin.
(Sumber: Buku Terapi Sholat Tahajud/ Prof Sholeh)
My relatives always say that I am killing my time here at
web, however I know I am getting know-how everyday by reading thes good articles.