Sejumlah dosen, dan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) Jakarta mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat melalui penyuluhan yang bertajuk, “Peningkatan Aktivitas Fisik dan Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga, Sayuran dan Buah untuk Mencegah Penyakit Degeneratif”. Penyuluhan ini dilakukan di Puskesmas Kemirimuka pada tanggal 8 Mei 2019. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diketuai oleh Risky Kusuma Hartono, SKM., MKM dan sejumlah mahasiswa yang menjadi bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengingatkan masyarakat bahwa masalah kesehatan yang masih dihadapi bangsa Indonesia adalah masih tingginya penyakit infeksi, dan meningkatnya penyakit degeneratif. Terdapat korelasi yang positif antar umur dengan munculnya penyakit degeneratif. Terdapat banyak teori tentang proses penuaan yang berkontribusi dengan munculnya penyakit degenetaif Yaitu: teori genetika, teori tear and wear,teoricrosslink, teori lingkungan, teori imunitas, teori neuroindokrin, dan teori radikal bebas dan lipofuchsin.
Adapaun diterangkan dalam pengabdian masyarakat ini penyakit degeneratif adalah penyakit tidak menular yang berlangsung kronis karena kemunduran fungsi organ tubuh akibat proses penuaan, seperti penyakit jantung, hipertensi, diabetes, kegemukan dan lainnya (Handajani et al., 2010). Beberapa jenis penyakit degeneratif menjadi peringkat 10 besar penyakit tidak menular yang menyebabkan masyarakat Indonesia harus berobat rawat jalan atau rawat inap di beberapa rumah sakit. Terdapat tiga jenis penyakit degeneratif yang paling banyak diderita oleh masyarakat Indonesia.
Karenanya, dalam pengabdian masyarakat ini terdapat banyak kajian mengenai pencegahan penyakit degeneratif dengan peningkatan aktivitas fisik dan pemanfaatan tanaman obat keluarga, sayuran dan buah.
Penyuluhan ini menggunakan metode turun ke lapangan, ceramah, diskusi interaktif dan tanya jawab di Puskesmas Kemirimuka, dengan bantuan ibu-ibu PKK daerah setempat.
Dapat disimpulkan kegiatan penyuluhan ini berjalan dengan lancar dan menumbuhkan antusiasme masyarakat untuk lebih hidup sehat dengan aktivitas fisik yang cukup, memanfaatkan tanaman obat keluarga, sayuran dan buah untuk mencegah penyakit degeneratif.