PENDIDIKAN KESEHATAN HIV AIDS

Kegiatan penyuluhan kesehatan ini merupakan program usaha kesehatan dari kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) Jakarta. Sebagian dosen dan mahasiswa STIKIM Jakarta menggelar acara penyuluhan tentang pendidikan kesehatan HIV AIDS di wilayah binaan Puskesmas Jagakarsa

Tujuan kegiatan penyuluhan kesehatan bagi masyarakat adalah melakukan pembinaan dan memberikan pemahaman tentang pentingnya pendidikan kesehatan HIV AIDS.

Dalam kegiatan penyuluhan mahasiswa dari STIKIM Jakarta menyampaikan materi tentang pentingnya HIV AIDS, penyebab, cara penularan, pencegahan dan masih banyak lagi ilmu yang akan di sampaikan mahasiswa ke masyarakan di wilayah binaan Puskesmas Jagakarsa.

Dikutip dari mahasiswa yang menyampaikan materi “Pengertian HIV sendiri adalah sebuah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. AIDS adalah kependekan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome.”

“AIDS muncul setelah virus (HIV) menyerang sistem kekebalan tubuh kita selama lima hingga sepuluh tahun atau lebih. HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan virus yang dapat menyebabkan AIDS dengan cara menyerang sel darah putih yang bernama sel CD4 sehingga dapat merusak sistem kekebalan tubuh manusia.”

Setelah penyuluhan berakhir banyak masyarakat yang bertanya-tanya tentang HIV AIDS, tidak banyak juga masyarakat yang tidak paham tentang materi yang di sampaikan oleh mahasiswa.

Harapan bagi seluruh masyarakat di wilayah binaan Puskesmas Pasar diharapkan dapat mengerti bahaya dari penyakit HIV AIDS dan masyarakat juga paham betul bagaimana cara penularan HIV AIDS.

Pengabdian kepada masyarakat telah dilakukan oleh dosen dan mahasiswa Prodi Ners STIKIM pada tanggal 16 Juni 2018 di daerah binaan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Menurut dosen Prodi Ners STIKIM Syarifah, M.Kes pendidikan kesehatan mengenai HIV AIDS sangat penting diajarkan kepada masyarakat secara berkelanjutan dan terbimbing agar terbentuk perilaku sehat yang menetap. Akan tetapi tetap dibutuhkan penguatan dari berbagai pihak termasuk keluarga dan lingkungan.

(Oleh: Syarifah, M.Kes – Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Indonesia Maju, Jakarta)

About pakem

Leave a Reply

Your email address will not be published.