Program GERMAS bagi Remaja

(Oleh: Rindu, SKM., M.Kes.)

Saat ini, Indonesia tengah menghadapi tantangan triple burden yaitu masih tingginya penyakit infeksi, meningkatnya penyakit tidak menular  (PTM) dan muncul kembali penyakit-penyakit yang seharusnya sudah teratasi. Berdasarkan data Permenkes no.1501/MENKES/PER/X/2010, terdapat 23 penyakit infeksi yang berisiko menjadi wabah, namun diantaranya dapat dicegah melalui vaksin yaitu: tuberkulosis (TBC), campak, rubella, difteri, batuk rejan/pertusis, tetanus, polio, hepatitis B, Hemofilus influenza tipe B. Perubahan gaya hidup masyarakat juga menjadi salahsatu penyebab meningkatnya penyakit tidak menular (PTM) yang saat ini banyak dialami golongan usia produktif, diantaranya kanker, diabetes mellitus, hipertensi, jantung koroner dan stroke. Kondisi tersebut menjadi ancaman yang serius bagi Indonesia dalam menghadapi persaingan global, karena kelompok usia produktif adalah generasi penerus bangsa.

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) merupakan suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup. GERMAS merupakan gerakan nasional yang mengedepankan upaya promotif dan preventif, tanpa mengesampingkan upaya kuratif-rehabilitatif dengan melibatkan seluruh komponen bangsa dalam memasyarakatkan paradigma sehat.

Tujuh langkah yang bisa dilakukan masyarakat dalam rangka membiasakan pola hidup sehat, yaitu:

  1. Melakukan Aktivitas Fisik
  2. Mengonsumsi Sayur dan Buah
  3. Tidak Merokok
  4. Tidak Mengonsumsi Alkohol
  5. Memeriksa Kesehatan Secara Rutin
  6. Membersihkan Lingkungan
  7. Menggunakan Jamban

 

Dalam rangka mendukung gerakan pemerintah dalam menyehatkan Masyarakat Indonesia, tidak terkecuali pada remaja, diperlukannya Promosi Kesehatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) pada remaja karena seiring proses awal pematangan organ reproduksi dan perubahan hormonalnya, remaja menghadapi berbagai masalah yang kompleks terkait dengan perubahan fisis, kecukupan gizi, perkembangan psikososial, emosi dan kecerdasan yang akhirnya menimbulkan konflik dalam dirinya yang kemudian memengaruhi kesehatannya (kecelakaan, percobaan bunuh diri, kekerasan, kehamilan yang mengalami komplikasi, merokok, penyakit menular seksual, penyalahgunaan narkotika, alkohol, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (NAPZA), HIV-AIDS, kurang gizi, dan kurang berolahraga) semua ini, yang akan mencetuskan penyakit atau kematian pada usia muda.

 

Untuk mewujudkan Pola Hidup Sehat pada Remaja, bisa dilakukan remaja dengan cara:

1. Olahraga/peningkatan aktivitas fisik

Remaja bisa memanfaatkan fasilitas tangga di sekolah atau di kampus tanpa menggunakan lift untuk membakar kalori, atau berjalan kaki di sekitar sekolah/kampus tanpa menggunakan kendaraan dan ini bisa dilakukan 30 menit per hari.

2. Makan makanan dan minuman bergizi

Perbanyak makan-makanan sehat seperti sayur, buah, daging ikan segar, kacang-kacangan, hindari makanan yang cepat saji, kurangi makan gorengan/berlemak dan kurangi mengonsumsi snack. Hindari minuman yang mengandung alcohol dan juga yang banyak mengandung gula, tetapi perbanyak minum air putih minimal 8 gelas per hari.

3. Tidak merokok

Perlu dipahami remaja bahwa akibat dari merokok akan berdampak masalah kesehatan yang serius (kanker, jantung, paru, dan impotensi) dan merugikan kesehatan dimasa mendatang.

4. Tidak mengonsumsi narkoba

Remaja juga harus menyadari bahwa apapun yang berkaitan dengan narkoba, baik sebagai pengedar, maupun pengguna tidak akan memberikan manfaat apapun selain kerugian kesakitan, kematian atau pun berakhir dalam penjara.

5. Istirahat cukup dan tidak begadang

Tubuh manusia membutuhkan istirahat, minimal memenuhi waktu tidur ideal yaitu 9 jam sehari. Alasan remaja sering begadang untuk menonton acara olahraga larut malam, pekerjaan rumah (PR) yang banyak, video game, dan media sosial  atau sekedar berkumpul dengan kelompoknya tanpa alasan yang penting dan bermanfaat.

6. Menciptakan lingkungan yang sehat

Bukan hanya lingkungan fisik yang harus dijaga seperti kebersihan lingkungan dan tempat tinggal (air, tanah, udara) tapi juga lingkungan non fisik (lingkungan sosial) dimana harus menjaga lingkungan pergaulan dengan mengikuti  kegiatan-kegiatan positif yang dan dapat membangun potensi diri.

7. Menghindari stress

Remaja harus memiliki kemampuan mengelola emosi, mengontrol diri agar tetap terjaga kesehatan secara mental maupun fisik.

8. Hindari pergaulan bebas

Pergaulan bebas pada remaja diantaranya seks bebas (di luar nikah), hidup dijalan/putus sekolah, tawuran dan dunia gemerlap. Remaja perlu meningkatkan pendekatan diri pada Tuhan YME juga meningkatkan komunikasi dalam keluarga.

9. Tetapkan tujuan hidup dengan mengggali potensi dan prestasi dalam diri

Remaja perlu membuat keputusan secara sadar untuk berkembang dan berubah menjadi lebih baik dengan terus menggali potensi dalam diri.

About pakem

4 comments

  1. Assalamualiakum kak, mau nanya artikel ini di posting pada tanggal bulan tahun berapa ya? terimakasih

  2. Assalamualaikum kak, kak mau nanya artikel ini di publikasikan kapan ya?

  3. assalamualaikum kak, mau nanya artikel ini di post kapan ya?

Leave a Reply

Your email address will not be published.