Jakarta, 13 Juni 2023 – Pada hari ini, 13 Juni 2023, telah dilaksanakan kegiatan sosialisasi dalam rangka pengabdian masyarakat dengan tema “Cegah Kekerasan Seksual pada Remaja” melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting. Kegiatan ini dihadiri oleh 158 peserta yang terdiri dari remaja, orang tua, guru, dan masyarakat umum lainnya.
Acara dimulai pada pukul 08.00 dan dibuka oleh Dr. Rindu, SKM., M.Kes selaku inisiator kegiatan pengabdian masyarakat melalui webinar dengan tema “Cegah Kekerasan Seksual Pada Remaja” yang menyampaikan tujuan dari kegiatan sosialisasi ini, yaitu untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat, khususnya remaja, tentang pentingnya mencegah kekerasan seksual. Kegiatan ini dibantu oleh beberapa mahasiswa Sarjana Kesehatan Masyarakat yang dengan aktif membantu dari awal persiapan hingga akhir acara. Dr. Rindu, SKM., M.Kes merupakan dosen dari program studi Sarjan Masyarakat menyampaikan materi tentang jenis-jenis kekerasan seksual, faktor-faktor risiko yang memicu terjadinya kekerasan seksual, serta cara-cara untuk melindungi diri dan orang lain dari kekerasan seksual. Setelah itu, dilanjutkan dengan sesi diskusi, di mana peserta dapat berbagi pengalaman, pertanyaan, dan pandangan mereka tentang topik yang telah disampaikan. Sesi ini berlangsung interaktif dan memberikan kesempatan bagi peserta untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan.
Dr. Rindu juga memberikan materi mengenai upaya-upaya pencegahan kekerasan seksual yang dapat dilakukan oleh remaja di lingkungan sekitar mereka. Beliau juga mengajak peserta untuk memainkan peran aktif dalam membentuk budaya yang lebih aman dan menghormati hak asasi manusia. Kegiatan sosialisasi mengenai pencegahan kekerasan seksual pada remaja telah memberikan dampak yang signifikan dalam meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat, khususnya remaja, tentang pentingnya mencegah kekerasan seksual. Sosialisasi ini berhasil meningkatkan kesadaran remaja tentang berbagai bentuk kekerasan seksual yang mungkin terjadi di sekitar mereka. Mereka menjadi lebih sensitif terhadap tanda-tanda dan situasi yang berpotensi berisiko terjadinya kekerasan seksual.
Sosialisasi ini memberikan pemberdayaan kepada remaja untuk dapat mengenali hak-hak mereka, memahami pentingnya persetujuan dalam hubungan, dan memiliki keterampilan untuk menolak tekanan atau perlakuan yang tidak pantas. Melalui kegiatan sosialisasi ini, diharapkan remaja dapat menjadi agen perubahan dalam mencegah kekerasan seksual dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan responsif. Dengan meningkatnya kesadaran dan pengetahuan mereka, diharapkan akan tercipta budaya yang lebih inklusif dan menghormati hak asasi manusia di masyarakat.