Tim Pengabdian Masyarakat

Kegiatan sosialisasi yang diselenggarakan di FKTP Wilayah Depok pada tanggal 6 Juni 2023 mendapat respon yang sangat positif dari para peserta. Peserta, yang terdiri dari staf unit keuangan, manajer, tenaga medis, dan pihak-pihak terkait lainnya, menunjukkan tingkat antusiasme yang tinggi dalam memahami konsep risiko non klinis dan strategi mitigasi yang relevan.

Dalam sesi penyuluhan yang dipimpin oleh tim pengabdian masyarakat, para peserta diperkenalkan dengan konsep dasar analisis risiko non klinis serta berbagai teknik identifikasi risiko. Diskusi yang berlangsung setelahnya menghasilkan pemahaman yang mendalam tentang dampak risiko non klinis terhadap keberlanjutan bisnis kesehatan.

Sesi workshop menjadi momen penting dalam kegiatan ini, di mana peserta diberi kesempatan untuk merancang strategi mitigasi risiko non klinis berdasarkan studi kasus yang relevan dengan konteks FKTP mereka. Proses kolaboratif ini memungkinkan para peserta untuk berbagi pengalaman dan ide-ide inovatif dalam menghadapi risiko non klinis yang mungkin dihadapi di unit keuangan FKTP.

Dalam sesi evaluasi, sebagian besar peserta menyatakan bahwa kegiatan ini memberikan wawasan baru dan relevan yang dapat diterapkan dalam pekerjaan mereka sehari-hari. Mereka merasa lebih percaya diri dalam mengidentifikasi dan mengelola risiko non klinis yang mempengaruhi operasional dan keuangan FKTP.

Diskusi selanjutnya menyoroti pentingnya melanjutkan upaya pemahaman dan penerapan strategi mitigasi risiko non klinis di FKTP Wilayah Depok. Langkah-langkah lanjutan yang diusulkan mencakup pelatihan lanjutan, penyusunan kebijakan resmi terkait manajemen risiko, dan pembentukan tim khusus untuk terus memantau dan mengevaluasi efektivitas strategi mitigasi yang telah diterapkan.

Kegiatan sosialisasi ini tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga menjadi langkah awal yang penting dalam membangun budaya manajemen risiko yang kuat dan berkelanjutan di FKTP Wilayah Depok, sehingga dapat meningkatkan ketahanan dan keberlanjutan bisnis kesehatan di wilayah tersebut.