Sejumlah dosen dan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) Jakarta mengadakan pengabdian masyarakat tentang bahaya gadget di wilayah binaan puskesmas Jagakarsa.
Kejadian kasus penggunaan gadget terutama pada anak-anak di wilayah binaan UPT Puskesmas Pasar Minggu prevalensisnya lebih besar di bandingkan dengan puskesmas lain yaitu berjumlah 24 jiwa yang kurang mengetahui bahaya gagdet dari 35 jiwa (25,2%), sedangkan kasus penggunaan gadget di Puskesmas Sukadamai yang berada di Kecamatan Tapos berjumlah 15 jiwa yang kurang mengetahui bahaya gagdet dari 30 jiwa (13,9%). Oleh dari itu upaya promosi kesehatan merupakan upaya yang sangat penting dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai promosi kesehatan bahaya gadget di Puskesmas Pasar Minggu dengan mengadakan penyuluhan.
Kemajuan zaman di bidang ilmu teknologi semakin berkembang. Teknologi yang sangat popular di era globalisasi ini adalah gadget. Gadget dahulu hanya digunakan oleh kalangan menengah ke atas, namun pemakaiannya sekarang ini sudah digunakan berbagai kalangan, mulai dari anak usia dini hingga orang dewasa.
Perilaku penggunaan gadget dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah pengetahuan. Kurangnya pemahaman tentang dampak penggunaan gadget menjadikan anak-anak berperilaku menggunakan gadget secara berlebihan.
Penggunaan Gadget yang berlebihan dapat menyebabkan kencanduan pada penggunanya, apalagi jika mengakses konten tidak baik, seperti pornografi ataupun adegan kekerasan. Menurut Derry Iswidharmanjaya yang menyatakan ketika anak telah kecanduan Gadget pasti akan mengganggap perangkat itu adalah hidupnya. Mereka akan cemas jika Gadget tersebut dijauhkan. Sebagian waktunya digunakan untuk bermain Gadget. Hal itu akan mengganggu kedekatan dengan orang tua, lingkungan, bahkan teman sebayanya. Sehingga dapat membuat anak menjadi pribadi yang tertutup atau introvert.
Dengan adanya kemudahan dalam mengakses berbagai media informasi dan teknologi dapat menyebabkan anak malas bergerak dan beraktivitas.Penggunaan Gadget yang berlebihan secara terus-menerus tanpa ada batasan waktu, dapat berdampak pada gangguan kesehatan.Penggunaan Gadget terlalu lama dapat merusak beberapa kemampuan anak, seperti penurunan kemampuan berinteraksi secara langsung jika si anak telah mengalami kecanduan pada Gadget.
Pengabdian kepada masyarakat telah dilakukan oleh dosen dan mahasiswa Prodi Ners STIKIM pada tanggal 5 Mei 2019 di daerah binaan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Menurut dosen Prodi Ners STIKIM Ns. Hari Ghanesia Istiani, M.Kes gadget menjadi kebutuhan utama saat ini, akan tetapi kontrol harus tetap dilakukan supaya perkembangan lainnya dapat tercapai dengan optimal. Hal ini dikarenakan gadget seperti dua buah sisi mata uang, ada sisi baik dan ada sisi buruknya.
(Oleh: Ns. Hari Ghanesia Istiani, M.Kes – Dosen Program Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Indonesia Maju, Jakarta)