Kenali 3 Jenis Masker ini untuk Mencegah Penularan Covid-19

Sebelum adanya pandemi Corona Virus Disease 2019 atau lebih dikenal dengan Covid-19, masyarakat sudah terbiasa menggunakan masker, dalam aktivitas sehari-hari. Masker adalah alat pelindung diri (APD) yang efektif digunakan untuk menyaring partikel yang ada di udara, seperti debu, bakteri dan virus, termasuk Covid-19, yang berbahaya bagi kesehatan.

Dengan meningkatnya korban akibat virus tersebut, pemerintah Indonesia akhirnya mengeluarkan protokol kesehatan yakni salah satunya, mewajibkan masyarakat untuk mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

Namun, tidak sembarangan masker yang dapat digunakan untuk mencegah Covid-19. Pembawa Virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19 ini, tidak dapat dilihat dan tidak dapat diketahui siapa yang membawa virus tersebut. Maka, memakai masker menjadi salah satu cara yang efektif untuk mencegah penularan virus.

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro mengatakan semua pihak wajib memakai masker selama masa pandemi Covid-19.

Berikut ini merupakan 3 jenis masker yang disarankan oleh Gugus Tugas Covid-19, untuk mencegah penularan Covid-19:

1. Masker Kain

Masker kain yang paling direkomendasikan sebagai alat pelindung diri (APD) untuk mencegah penularan Covid-19. Mengingat masker kain dapat digunakan kembali, yakni dengan dicuci menggunakan deterjen anti kuman. Hal ini sekaligus mengantisipasi kelangkaan masker yang terjadi di pasar seperti apotek dan toko alat kesehatan.

Masker kain yang direkomendasikan adalah masker yang memiliki 3 lapisan kain. Lapisan pertama adalah lapisan kain hidrofilik seperti katun, kemudian dilapisi oleh kain yang bisa mendukung viltrasi lebih optimal. Untuk lapisan kedua ini bisa juga menggunakan katun atau polyester.

2. Masker Bedah

Masker yang umum dijumpai oleh tenaga medis adalah masker bedah. Masker bedah memiliki penyaringan sekitar 80 persen yang mampu mencegah penyebaran Covid-19. Masker bedah efektif digunakan untuk orang sedang sakit untuk mencegah penularan kuman, bakteri, dan virus.

Terdapat tiga lapisan masker bedah yakni lapisan luar (antiair), lapisan tengah (filter), dan lapisan dalam (menyerap cairan yang keluar dari mulut).

Perlu diingat, masker bedah hanya dianjurkan untuk digunakan sekali pakai atau hanya efektif selama kurang dari 8 jam. Pastikan untuk menggunakan masker bedah dengan benar, karena ketika penggunaan masker tidak tepat dan longgar, maka partikel kecil atau udara dapat masuk melalui sisi masker. Masker bedah dapat digunakan untuk semua jenis golongan masyarakat, termasuk anak-anak.

3. Masker N95

Masker ini dapat digunakan untuk menghalau percikan air liur serta partikel kecil di udara yang berisiko mengandung Virus Corona. Masker ini dianjurkan untuk digunakan oleh orang yang rentan terinfeksi Covid-19, seperti dokter, perawat serta pekerja lainnya.

Masker N95 memiliki harga yang cukup mahal dibandingkan dengan masker bedah. Masker N95 didesain secara pas menutup hidung dan mulut orang dewasa. Penggunaan masker ini tidak disarankan untuk anak-anak karena memliki ukuran yang tidak pas dan tidak dapat memberikan perlindungan yang cukup. Masker N95 tidak dianjurkan untuk digunakan sehar-hari karena akan kesulitan bernapas, gerah, dan tidak nyaman dalam jangka waktu lama.

(Ditulis oleh: Risma Putri Amalia, Mahasiswa Sarjana Kesehatan Masyarakat – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju, Jakarta)

Pic: freepik

About pakem

3 comments

  1. Terimakasih infonyaa

  2. waahhh bagus banget infonya min, sering-sering ya share yang kaya gini uhuyyyy😚

Leave a Reply to Riannisa Cancel reply

Your email address will not be published.