Bunda, Ini 5 Tips Aman Menyusui Saat Pandemi

(Ditulis oleh : Purwasih (Mahasiswa Sarjana Kesehatan Masyarakat-Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju – Jakarta)

Pada perayaan Pekan Menyusui Dunia yang jatuh pada tanggal 1-7 Agustus, UNICEF dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyerukan pemerintah dan semua pemangku kepentingan untuk mempertahankan dan mempromosikan akses kepada layanan yang memungkinkan para ibu untuk tetap menyusui selama pandemi Covid-19 (UNICEF, 2020).

WHO merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama 6 (enam) bulan pertama. Ibu menyusui sebaiknya melanjutkan pemberian ASI hingga anak berusia 2 (dua) tahun, disertai dengan makanan pendamping ASI (MPASI). Menurut dr. Puska Primi Ardini, alasannya adalah karena ASI merupakan sumber utama nutrisi bayi. ASI mengandung lemak, protein, gula, enzim, antibodi, dan sel-sel darah putih yang dibutuhkan oleh tubuh bayi untuk membangun sistem imunitas atau sistem kekebalan tubuh agar kuat melawan berbagai virus, penyakit, dan infeksi. Meningkatan angka ibu menyusui secara global berpotensi menyelamatkan nyawa lebih dari 820.000 anak usia balita dan dapat mencegah penambahan 20.000 kasus kanker payudara pada perempuan setiap tahunnya (UNICEF, 2020).

Namun, di Indonesia, hanya 1 dari 2 bayi berusia di bawah 6 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif, dan hanya sedikit lebih dari 5 persen  anak yang masih mendapatkan ASI pada usia 23 bulan. Artinya, hampir setengah dari seluruh anak Indonesia tidak menerima gizi yang mereka butuhkan selama dua tahun pertama kehidupan. Lebih dari 40 persen bayi diperkenalkan terlalu dini kepada makanan pendamping ASI, yaitu sebelum mereka mencapai usia 6 bulan, dan makanan yang diberikan sering kali tidak memenuhi kebutuhan gizi bayi (UNICEF, 2020).

Akibat pandemi Covid-19, banyak peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah seperti Pembatasan sosial selama pandemi virus corona (Covid-19) yang menghimbau masyarakat untuk menjaga jarak fisik minimal satu meter dari orang lain, khawatirnya pesan ini membuat para ibu menjadi takut untuk menyusui bayi mereka. Selain itu akses kepada layanan esensial seperti konseling menyusui di rumah sakit, klinik kesehatan telah terganggu. Informasi tidak tepat yang beredar tentang keamanan menyusui telah menurunkan angka ibu menyusui karena para ibu takut menularkan penyakit kepada bayi mereka.

Lantas, Bagaimana Cara Agar Ibu Aman Memberikan ASI Saat Pandemi Covid-19?

Simak tips berikut ini yang dilansir dari Mamapedia.

1. Jaga Kesehatan dan Kebersihan Lebih Ekstra

Pastikan ibu melakukan perlindungan ekstra terhadap kesehatan ibu dan anggota keluarga lain yang juga tinggal serumah dengan Si Kecil. Lakukan gaya hidup sehat termasuk mengatur pola makan dan pola tidur yang baik, menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit, serta memastikan lingkungan rumah selalu dalam keadaan bersih, kebersihan adalah faktor yang paling penting.

Pastikan Ibu tetap #DiRumahAja selama pandemi. Jika ada anggota keluarga lain yang harus terpaksa keluar rumah, pastikan mereka segera mandi dan mencuci pakaian dengan pembilasan berulang

2. Tetap Memberikan ASI dengan Asupan Terbaik

ASI merupakan nutrisi terbaik untuk bayi sampai ia berusia 2 tahun. Selain berguna untuk tumbuh kembangnya, ASI juga berfungsi sebagai peningkat daya tahan tubuh Si Kecil karena zat antibodi yang terkandung di dalamnya. Dengan begitu, sistem imun Si Kecil lebih terjaga sejak dini sehingga ia tidak mudah terinfeksi penyakit.

Untuk memberikan ASI yang berkualitas dengan antibodi terbaik, jangan lupa untuk menerapkan pola hidup sehat, pola tidur yang cukup, serta mengonsumsi makanan-makanan pelancar ASI seperti kacang hijau, bayam.

3. Jika Sakit, Selalu Gunakan Masker Saat Berada di Dekat Si Kecil

Apabila ibu menunjukan gejala sakit, pastikan ibu selalu menggunakan masker selama berada di dekat Si Kecil, termasuk saat menyusui dan segera menghubungi layanan kesehatan

Hal ini penting dilakukan untuk mencegah penularan virus kepada Si Kecil.

4. Mencuci Tangan Lebih Sering

Soal kebersihan, kita memang tidak bisa kompromi. Di tengah pandemi, mencuci tangan tentu juga harus lebih sering dari biasanya.

Pastikan ibu selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan Si Kecil. Cuci tangan dengan gerakan yang dianjurkan oleh tenaga kesehatan dengan menggunakan air mengalir dan sabun cuci tangan selama 20 detik.

5. Mensterilkan Benda yang Sering Disentuh atau Digunakan

Ibu dan Si Kecil tentu akan menyentuh dan menggunakan beragam benda setiap harinya. Mulai dari handphone, remote televisi, mainan dan teether Si Kecil, hingga alat-alat menyusui seperti pompa ASI dan kantong ASI.

Sebab kita tidak pernah tahu, ada berapa banyak kuman dan virus yang menempel pada permukaan benda-benda tersebut. Untuk itu, ibu wajib mensterilkan benda-benda yang sering digunakan sesering mungkin. Jika bisa, Si Kecil menggunakan peralatan makannya sendiri agar tidak tercampur dengan milik orang lain.

Pict: freepic